PICK UP ACTRESS Ai Yoshikawa

— Cerianya Mai itu seperti Ai-san yang biasanya ya. Tapi, Mai itu datang untuk tujuan mati, tapi kesannya seperti yang santai begitu ya. Apakah kamu memikirkan dia membawa perasaan seperti apa ?

“Dia yang paling ceria, memang secara tampilan luar [Ini dia beneran ingin mati ?]. Tapi, ada alasan tertentu juga kenapa dia ingin mati, dan aku jadi mengerti [Oh ternyataa seperti itu ya], jadi aku berakting seperti itu”

— Sebelum ke rumah sakit yang bobrok itu, kehidupannya seperti apa ya ?

“Itu juga aku pikirkan. [Temannya banyak banget ngga ya ?] atau [Dengan keluarganya dekat atau tidak ya ?]……”

— Didalam itu, tentang alasan Mai ingin mati yang akan terungkap oleh klimaks, bagaimana pendapatmu ?

“Itu sangat seperti Mai menurutku (tertawa). Tapi, anak itu sudah berpikir sekuat tenaga dan ikut untuk grup eutanasia, jadi tidak bisa diremehkan ya”

— Karena hanya dia yang bisa mengerti ya.

“Aku ada saat dimana bingung sekali, tetapi aku setelah itu aku akan berpikir [Aku tidak perlu bingung sampai seperti itu ya]”

— Misalnya, kalau yang bisa kamu sebutkan, hal seperti apa yang membuat kamu bingung ?

“Apa ya ? Aku tipe yang kalau rasa bingung itu terjawab, akan lupa setelahnya (tertawa). Tapi, [Kenapa ya aku bingung akan hal itu ?] mungkin cuma seperti itu. Saat bingung benar-benar serius sih tapinya”

— Penyutradaraan seperti apa yang kamu terima dari sutradara Yukihiko Tsutsumi ?

“[Mai itu tidak bisa mengikuti kecepatan berpikir yang lain, tetapi secara mengejutkan, ia adalah orang yang memimpin mereka dari belakang] aku dibilang begitu. Saat penonton berkata [Ini maksudnya bagaimana ?] Mai-chan akan menjelaskan dengan mudah. [Dia karakter seperti itu], jadi aku berpikir harus bisa menjalankan peran yang meneruskan cerita”

— Kalau saat kamera tidak berputar pun, seperti Mai, kamu bisa berbicara apa adanya dengan yang lain ?

“Aku itu ceria, dan aku melakukan Mai seperti aku apa adanya, jadi mungkin seperti Mai yang biasanya ya”

— Tidak bingung untuk bagaimana cara berakting ?

“Untuk berakting tidak ada. Tapi, saat adegan alasan kenapa ingin mati itu membuatku nervous. Bagaimana cara yang pas bagi para penonton untuk bisa mengerti [Karena itulah aku ingin mati], itu aku berpikir”

―– Kalau Ai-san, mungkin tidak yang sampai [Ingin mati], tapi pada saat sedang downnya, bagaimana cara agar bisa kembali bersemangat ?

Pertama aku akan merasa tersembuhi saat melihat anjingku. Kemudian, pergi ke bioskop, menonton film dan seperti masuk kedunia lain, bermain game untuk menghindari kenyataan. Dan juga aku ada teman yang sudah sedari masih dari 0 tahun, bertemu dengannya. Karena kita saling tahu tentang kita masing-masing, jadi saat ngobrol terasa refresh”